"Fleet matching lebih sesuai, ketika fleet matching lebih sesuai otomatis produksi akan lebih bagus. Berdampak safety dan produktivitas," ucap Zanuar.
Dia menuturkan, selain MEA, perusahaan tambang batu bara grup Sinar Mas ini juga menggunakan teknologi yang berhubungan dengan sistem pengawasam pada pengemudi transportasi alat angkut batubara atau yang disebut dengan Driving Monitoring System (DME).
Katanya, alat canggih ini memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan untuk dapat memantau setiap perilaku operator dump truck, kecepatan berlebih dan kelelahan secara cermat guna memastikan pekerjaan yang lebih aman untuk pengangkutan di jalan raya.
Zanuar mengatakan, selain mendeteksi kelelahan, DMS juga mampu mendeteksi perilaku berisiko lainnya, seperti mengemudi yang terganggu, menggunakan perangkat seluler atau makan di belakang kemudi.
"Melalui jaringan sensor dan kamera canggih, DMS dengan cermat melacak dan menganalisis perilaku pengemudi secara real-time seperti penyimpangan jalur & kanan, melihat sekeliling, menelepon, dan merokok," tuturnya.