Saat ini, terdapat sekitar 876 unit yang telah dipisahkan dan menggunakan DMS tersebar di seluruh lokasi di unit pengangkutan batu bara dan alat transportasi lainnya.
Sementara itu, Corporate Communication Superintendent Berau Coal Rudini Rahim menjelaskan bahwa pihaknya termasuk perusahaan tambang batu bara yang banyak berinovasi dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam operasional pertambangannya sebagai upaya perbaikan berkelanjutan untuk mewujudkan smart mining.
Dikatakannya, inovasi dan perbaikan berkelanjutan ini terus didorong untuk menghasilkan operasional yang produktif, efisien, aman dan hijau sehingga dapat mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan..
Salah satu inovasi digital di PT Berau Coal adalah smart application yang bernama BEATS atau BeGeMS (Berau Coal Green Mining System) Automation Tracking System. Aplikasi ini digunakan untuk menunjang pengawasan dan analisis kegiatan operasi serta K3L yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini telah menggunakan teknologi digital.
"Sehingga proses pengawasan operasi yang melibatkan lebih dari 24.000 pekerja dapat dilakukan dengan baik," ucap Rudini.
(RNA)