Harapannya, lewat program 3 juta rumah bisa mengakomodir kebutuhan rumah masayrakat.
"Banyak TNI/Polri Bintara, guru-guru, atau ASN kita yang belum punya rumah," kata dia.
Pada kesempatan itu, menurutnya ada beberapa strategi yang dilakukan agar cost pembangunan rumah bisa ditekan.
Salah satu upayanya menggandeng para pelaku usaha dengan menawarkan insentif berupa dukungan alokasi lahan.
Adapun lahan-lahan tersebut, akan didapatkan dari lahan-lahan sitaan dari Kejaksaan Agung, hingga pemanfaatan lahan aset BUMN/D untuk dibangun hunian.
Sehingga, developer tidak perlu pembebasan lahan jika hendak menjadi investor untuk membangun hunian.
Selain itu, kata Ara, pihaknya bakal melakukan negosiasi potongan harga untuk belanja material konstruksi. Hal ini menurutnya bisa dilakukan apabila pengadaan konstruksi yang dilakukan pemerintah dalam skala besar.
"Setuju tidak kalau saya deal langsung dengan pabrik, agar harga turun, agar kita bisa efisien, supaya harga buat rakyat turun. Apa pernah sebelumnya dilakukan begitu?" kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)