Di samping itu, kebutuhan minyak nabati Uni Eropa setiap tahun mengalami pertumbuhan sebesar 4,3%. Sehingga, menurut Fadhil adanya kebijakan EUDR ini memang sengaja untuk membatasi produk sawit agar minyak biji bunga matahari yang mereka produksi sendiri bisa menguasai pasar Uni Eropa.
"Jadi yang terjadi di EU adalah adanya pergeseran, mereka sebelumnya banyak menggunakan sawit, tetapi kemudian karena sawit ini dihambat, akhirnya mereka begeser ke minyak nabati lainnya yang di produksi oleh mereka sendiri, seperti minyak bunga matahari, rapeseed, dan soybean (kedelai), jadi ada pergeseran itu," jelas dia.
Sebagai informasi, kebijakan EUDR mengatur spesifik beberapa komoditas yang dilarang berjualan di pasar Eropa karena dinilai memiliki kontribusi terhadap pembabatan hutan. Komoditas tersebut seperti CPO, kopi, kakau, karet, furniture, dan sapi. (NIA)