Oleh karena itu, Wapres menilai, dalam setiap dialog lintas agama dan lintas budaya yang dilaksanakan, harus dapat memberikan perhatian kepada masalah-masalah yang menjadi kepentingan peradaban dunia.
“Antara lain mempromosikan hidup berdampingan lintas pemeluk agama, menghormati kebebasan beragama bagi setiap individu, membangun etika sosial dan global dalam menangani potensi konflik lintas agama, menyebarkan budaya moderat dalam upaya menyelesaikan fenomena ekstremisme dan tindak kekerasan atas nama agama, dan meningkatkan harkat martabat manusia,” urai Wapres.
“Disamping itu, dialog juga harus berkontribusi bagi penanggulangan kemiskinan dan ketertinggalan dalam pendidikan, serta pencegahan kerusakan lingkungan hidup dan masalah-masalah lainnya,” pungkasnya. (NIA)