IDXChannel – Nissan Motor melakukan penarikan pada lebih dari setengah juta unit mobil di Jepang. Mobil-mobil tersebut memiliki risiko terbakar secara tiba-tiba akibat ditemukannya masalah pada mesin.
Dikutip dari Japantimes, produsen mobil yang berbasis di Yokohama itu menarik kembali 527.491 unit kendaraan sport X-Trail dan minivan Serena. Selain itu, minivan Landy yang dipasok ke Suzuki Motor juga terdampak recall.
Nissan telah menerima total 3.963 laporan masalah yang disebabkan oleh kerusakan motor listrik pada sistem “idling stop” mobil mereka. Itu merupakan sebuah fitur yang dapat mematikan mesin secara otomatis saat kondisi mobil berhenti.
Sejauh ini, tercatat ada lima insiden di mana mobil terbakar seutuhnya dan enam kasus kendaraan terbakar sebagian. Hal ini yang membuat Nissan Motor memutuskan untuk melakukan recall terhadap kendaraan yang dianggap bermasalah.
Dari mobil yang terdampak penarikan kembali, 277.462 mobil adalah produksi antara September 2010 dan Juni 2017. Disebutkan bahwa itu merupakan mobil yang berisiko terbakar dalam skenario terburuk.
Pada kendaraan yang terkena dampak, bantalan di dalam motor listrik tidak tersegel dengan benar. Hal tersebut membuat kendaraan terkena kotoran dan zat lain yang berisiko memicu terjadinya percikan api.
Sementara sisa 250.029 kendaraan yang diproduksi dari Juni 2012 hingga Juni 2016 tidak berisiko terbakar, tetapi mesinnya bisa mati mendadak. Recall untuk kendaraan ini dilakukan sebagai layanan untuk membuat konsumen merasa lebih nyaman.
Mobil Nissan yang terkena dampak recall adalah Nissan X-Trail tahun produksi antara 20 September 2010 sampai 2 Juni 2017 sebanyak 275.424 unit. Sementara Nissan Serena tahun produksi antara 15 Juni 2012 sampai 21 Juni 2016 sebanyak 246.833 unit.
Untuk Nissan X-Trail terdapat keterangan pada motor ECO dengan idling stop, spesifikasi segel bantalan internal tidak sesuai. Jadi, jika penyegelan tidak terpasang dengan baik maka benda asing dapat masuk yang membuat bantalan dapat rusak dan kebisingan abnormal.
Jika terus menggunakannya sebagaimana adanya, motor ECO dapat rusak dan mesin dapat mati.
Seandainya ada bahan yang mudah terbakar seperti oli mesin yang tumpah di bagian periferal selama perawatan, udara panas dan percikan api karena kerusakan motor ECO, maka berisiko terbakar.
Sementara untuk Nissan Serena dikatakan pada motor ECO dari mobil spesifikasi smart simple hybrid dengan idling stop, spesifikasi penyegelan bantalan internal tidak sesuai.
Ini dapat menyebabkan benda asing masuk. Jika kondisinya dibiarkan terus seperti itu, maka motor ECO dapat rusak dan mesin dapat mati mendadak.
Langkah yang dilakukan Nissan dalam recall ini adalah mengganti motor Eco dengan komponen pencegahan. Selain itu, Nissan akan memasang penutup pelindung panas sebagai pencegahan sementara hingga komponen penggantinya siap.
(SLF)