Sementara itu, Yapit juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
"Agar penerima manfaat sektor minyak dan gas bumi menjadi beragam, tidak tumpang tindih dan kita (hulu dan hilir) dapat jalan bersama untuk menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dimiliki oleh masing-masing instansi," kata dia.
Dikatakannya, kolaborasi yang lain adalah pemanfaatan aset hulu migas yang idle agar bisa dimanfaatkan oleh Badan Usaha yang bergerak di hilir migas.
"Tanki crude yang ada di Pamalu dulu di desain untuk menyimpan crude dengan jumlah yang besar, namun dengan beriringnya penurunan produksi dan shifting produksi minyak ke gas bumi maka tanki-tanki tersebut bisa dimanfaatkan," ujar Yapit.
(NIA)