Adapun ia menjelaskan, pesanan dodol betawi datang dari pembeli berasal dari sejumlah kota yang ada di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Kata Rinto, kebanyakan pembeli di tempatnya merupakan para agen distributor yang menjual dodol betawi hasil produksi industri rumahan miliknya itu hingga ke luar pulau Jawa.
"Biasanya, sih yang pesen itu memang kan udah langganan dari Jakarta, Bogor, Karawang, Tangerang ya Jabodetabek sih," ujarnya.
Ditempatnya, diproduksi dodol betawi dengan berbagai varian rasa, seperti rasa original, wijen, ketan hitam, durian, dan keju. Sedangkan untuk harga bervariasi, mulai dari Rp35.000 hingga Rp55.000 per kilogram sesuai dengan varian rasanya.
"Kalau yang original itu Rp35.000, yang ketan hitam itu Rp37.000, durian Rp50.000, keju Rp55.000, kalau yang wijen Rp42.000 per kilogram," ungkap Rinto.
Rinto menyebut, usaha dodol betawi yang dijalaninya itu sudah berjalan lebih dari 30 tahun, turun temurun dari mulai sang kakek bernama Haji Munir merintis usaha tersebut.