Terlebih, Waskita Karya dan Wijaya karya merupakan perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias Initial Public Offering (IPO).
"Laporan keuangan itukan baik itu aset, laba, atau rugi itu kan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya, kecenderungannya mark up, kenaikan kinerja yang dilaporkan ke pemegang saham dan stakeholder seolah-olah, contohnya 100 padahal cuma 50," kata Sari.
"Jadi nanti dampaknya, karena laporan keuangan itu kan digunakan untuk macam-macam kan, apalagi perusahaan IPO, saham kan dimiliki oleh masyarakat ini, masa mark up kinerja kan enggak baik," imbuh dia. (NIA)