IDXChannel - Indonesia menegaskan tekadnya untuk dapat tampil sebagai 'raja baterai' kendaraan listrik terbesar di dunia. Cita-cita tersebut dinilai sangat mungkin untuk diwujudkan lantaran Indonesia memiliki bekal menjanjikan berupa sumber daya nikel yang sangat berlimpah.
"Indonesia merupakan sumber nikel terbesar di dunia dan mengontrol hampir 30 persen produksi nikel," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan EV Battery BUMN, Agus Tjahajana Wirakusumah, Kamis (12/5/2022).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia sepanjang 2019 menjadi produsen terbesar di dunia yang menghasilkan 800.000 ton biji nikel per tahun.
Namun, untuk pembuatan bahan baku baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Nikel bukan satu satunya logam yang dibutuhkan, ada mineral lain yang menjadi pendamping yaitu kolbat. Indonesia sendiri memiliki sumber daya kobalt yang cukup besar, baik bijih maupun yang sudah diproses menjadi logam.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sumber daya bijih kobalt Indonesia pada tahun 2021 mencapai 3,28 miliar ton basah (wet metric ton/wmt). Sementara sumber daya logam kobalt mencapai 7,45 juta ton dengan cadangan mencapai 484.480 ton.