Presiden, kata Rosan, memaparkan prioritas pemerintahannya kepada para pebisnis yang hadir, yaitu dalam isu ketahanan pangan, energi, hilirisasi dan program makan siang gratis.
Para pengusaha pun tertarik untuk menanamkan investasi dalam isu-isu prioritas tersebut, ujar Rosan. Ia mencontohkan, ExxonMobil, BP dan Chevron tertarik untuk meningkatkan “kapasitas minyak dan gas kita,” sambil pada saat yang sama menimbang kesempatan untuk terlibat dalam pengembangan sektor penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS), karena sektor itu dianggap para pebisnis sebagai “kesempatan yang sangat besar untuk Indonesia.”
Selain itu, Prabowo juga mendorong sektor geotermal Indonesia, yang direspons positif oleh para pengusaha.
Prabowo disebut Rosan menekankan pentingnya penyederhanaan birokrasi yang berbelit. Ia juga meyakinkan para pengusaha bahwa ia berkomitmen penuh pada upaya pemberantasan korupsi.
“Tidak ada toleransi sama sekali,” ujar Rosan, menirukan ucapan Prabowo. “Beliau bahkan menyampaikan kalau ada yang korupsi atau membuat masalah, menyusahkan, kontak langsung ke beliau,” tuturnya.