Selain permasalahan perizinan, ketersediaan air dan energi yang ramah lingkungan juga menjadi topik yang dibicarakan oleh Airlangga. Para pengusaha mengharapkan agar tambahan hydro power di Sumatera yang menghasilkan ratusan megawatt (MW) energi ramah lingkungan dapat disuplai ke Batam untuk meningkatkan kapasitas data center yang sedang dan akan dibangun.
Suplai energi hydro power tersebut akan menjadi game changer sekaligus meningkatkan daya tarik Batam untuk menjadi tujuan investasi.
Diungkapkan juga, pembangunan data center di Indonesia telah dilakukan di berbagai kota, seperti di Jakarta, Surabaya, Cikarang, hingga Pekanbaru. Penyiapan talenta digital juga hal penting agar pengelolaan teknologi digital ke depan dapat dilakukan dengan baik.
Kehadiran berbagai akademi talenta digital asing di berbagai kota di Indonesia juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan ketersediaan talenta digital.
"Kegiatan talent developtment juga difokuskan untuk memberikan keterampilan yang tepat kepada talenta Indonesia untuk dapat mengelola AI,” pungkas Airlangga.
(FAY)