Tri mengatakan standarisasi smart warehouse mulai dari armada akan memasuki kawasan pergudangan BGR Logistics sudah terimplementasikan sistem parking melalui VINA (Visitor/Vehicle Management) dan Parking Guidance System, adanya Online Weighting System, serta Smart Warehouse System.
"Dukungan BGR Logistics terhadap National Commodity Data Center (NCDC) mulai dari latar belakang sektor pangan global dan nasional, skenario pemenuhan demand pangan, infrastruktur sistem hingga dashboard aplikasi," ucap Tri.
Tri menyampaikan peran BGR Logistics yang pada akhir 2019 untuk Indonesia Logistics System mulai dari tahapan, penyediaan platform IT, bisnis modelnya serta big data logistic. Bahkan perusahaan telah memiliki BGR Access sebagai platform bisnis yang mencakup di antaranya kegiatan supply chain management, reverse logistics, e-commerce dan cashless dengan melibatkan para komunitas pelaku bisnis terkait untuk melakukan optimalisasi asset dan pembagian keuntungan bersama secara proporsional sehingga dapat meningkatkan market value dan pendapatan perusahaan.
"Aplikasi Warung Pangan yang menjadi salah satu aplikasi dari platform BGR Access sebagai upaya membantu UMKM atau pemilik usaha warung dalam memenuhi kebutuhan suplai bahan pangan dengan harga stabil serta untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," tandasnya.
Sementara itu, asisten deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Imam Bustomi, menyampaikan bisnis logistik di Indonesia saat ini Rp 3.165 triliun dan mengambil sekitar 24% dari PDP yang lanskapnya sedang mengalami disrupsi teknologi sehingga membuat peta persaingan menjadi cair dan akan melahirkan pemimpin pasar yang baru.