Perkembangan tersebut terutama disumbang deflasi pada komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras. Sementara itu, deflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi pada komoditas beras dan aneka cabai.
Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 2,42% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,03% (yoy).
Kelompok administered prices juga mencatat deflasi. Kelompok administered prices pada Agustus 2023 mengalami deflasi sebesar 0,02% (mtm), menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,44% (mtm).
Dia menuturkan, perkembangan ini dipengaruhi terutama oleh deflasi bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan udara akibat penurunan harga liquid petroleum gas nonsubsidi di tingkat agen, dan normalisasi tarif angkutan udara setelah periode libur sekolah.
"Sementara itu, deflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi rokok kretek filter dan rokok putih didorong oleh berlanjutnya transmisi kenaikan tarif cukai tembakau," ucapnya.