Sebagai informasi, inflasi kelompok administered prices pada September 2022 mencatat peningkatan menjadi 6,18 persen secara bulanan dari inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,33 persen.
Peningkatan tersebut utamanya dipengaruhi oleh first round effect dari penyesuaian harga BBM bersubsidi, seperti yang tercermin pada kenaikan inflasi bensin, angkutan dalam kota, solar, angkutan kota antarprovinsi, dan tarif kendaraan online.
Di sisi lain, inflasi inti pada Sepember 2022 terjaga sebesar 0,30 persen secara bulanan, menurun dibandingkan dengan inflasi Agustus 2022 yang sebesar 0,38 persen.
"Penurunan inflasi inti secara bulanan terutama dipengaruhi oleh deflasi komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global, meski di tengah penyesuaian harga BBM," ujarnya.
Adapun, penurunan lebih lanjut tertahan oleh kenaikan kelompok pendidikan seiring dengan berlanjutnya proses pemulihan ekonomi. Secara tahunan, inflasi inti September 2022 tercatat 3,21 persen, meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,04 persen.