Sementara itu, kelompok volatile food pada September 2022 kembali mencatat deflasi sebesar 0,79 persen secara bulanan, setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi sebesar 2,90 persen.
Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh deflasi bawang merah, aneka cabai, dan minyak goreng sejalan dengan peningkatan pasokan seiring panen raya di daerah sentra produksi dan pasokan minyak goreng yang terjaga. Di sisi lain, komoditas beras mengalami inflasi seiring periode musim panen gadu di daerah sentra produksi.
"Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 9,02 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 8,93 persen," kata Erwin. (RRD)