IDXChannel - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) memprediksi, pertumbuhan ekonomi Jatim hingga Desember 2021 mendatang mencapai 3,2 sampai dengan 4,0 persen, membaik dibandingkan pertumbuhan 2020. Pertumbuhan tersebut salah satunya ditopang peningkatan kinerja industri pengolahan.
Sementara di tahun 2022, ekonomi Jatim sekitar 5,0 sampai dengan 5,8 persen atau sudah mendekati pola normalnya sebelum terjadi pademi. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh tren pemulihan konsumsi swasta, ekspor luar negeri dan akselerasi gerakan peningkatan investasi. Peningkatan investasi ini akan berlanjut dengan adanya pelaksanaan dari proyek Perpres Nomor 80 Tahun 2019 serta peningkatan investasi swasta.
"Pembangunan smelter oleh PT Freeport Indonesia di Gresik dan pembangunan kilang minyak di Tuban oleh Pertamina diperkirakan turut mendorong peningkatan kinerja ekonomi Jatim," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Budi Hanoto saat pertemuan tahunan di Gedung Negara Grahadi, Rabu (24/11/2021).
Guna mendorong akselerasi ekonomi Jatim di tahun 2022 , kata dia, BI Jatim melakukan sejumlah program. Program pertama adalah deklarasi rumah kurasi dan Pondok Quraisy untuk mendukung perluasan 1.000 produk UMKM. Kemudian perluasan pasar rakyat Jatim yang lebih siap digital. "Kami juga mengoptimalisasi Jatim sebagai pusat industri halal," ujar Budi. (NDA)