Shifa Nurhaliza
Oleh karena itu, Anda juga harus mempersiapkan promosi khusus yang tidak hanya menghemat tetapi juga menarik perhatian. Misalnya, Anda bisa menawarkan diskon menjelang Lebaran, beli 1 gratis 1, atau promo bundel yang bisa digunakan sebagai Hampers Lebaran.
2. Buat konsep campaign Ramadan yang menarik
Dinamika Ramadan memang sangat istimewa di Indonesia, sehingga setiap orang selalu menantikan kampanye pemasaran khusus Ramadan. Nah, biasanya marketing campaign ini berbentuk video. Hal utama yang perlu Anda lakukan adalah memahami perilaku konsumen Anda. Dengan cara ini Anda juga dapat merancang kampanye yang ditargetkan. Misalnya, untuk bisnis makanan modern, Anda bisa fokus membuat video yang seru, unik, dan viral.
3. Atur ulang jadwal posting media sosial
Kegiatan puasa juga mengubah jadwal harian. Jika biasanya orang tidur nyenyak pada jam 3 pagi saat bulan puasa, sebenarnya banyak orang yang aktif di media sosial pada jam 3 pagi karena harus makan sahur.
Oleh karena itu, Anda juga perlu mengatur ulang jadwal posting media sosial Anda. Jam makan siang bukan lagi waktu peak untuk upload konten, sekarang kamu bisa fokus ngepost di sore hari sebelum kerja dan saat subuh. Demi kenyamanan Anda, kami menyarankan Anda menggunakan fitur iklan berbayar untuk melihat informasi di jejaring sosial.
4. Jalin kerja sama dengan influencers
Dalam hal upaya untuk meningkatkan kehadiran online perusahaan Anda, orang-orang sekarang lebih mempercayai rekomendasi produk dari influencer. Sangat penting untuk menjadi pintar tentang influencer yang bermitra dengan Anda untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Cocokkan image influencer dengan target pasar Anda. Kalau produknya ditujukan untuk generasi muda, kamu bisa memilih influencer yang juga digandrungi anak muda. (SNP)
