Ia juga menambahkan, bahwa belanja negara di APBN 2022 melonjak sangat tinggi. Belanja negara yang tadinya di Rp2.786 triliun diperkirakan akan melonjak ke Rp3.106,4 triliun. Bahkan, komponen terbesar dari kenaikan belanja adalah subsidi dan kompensasi energi yang kenaikannya bisa sampai 5 kali lipat.
"Belanja K/L sebesar Rp948,8 triliun, memperhitungkan tambahan pagu non-RM dan realokasi/pergeseran belanja K/L dan non K/L. Belanja non K/L sendiri sebesar Rp1.352,9 triliun, yang memperhitungkan salah satunya subsidi energi Rp208,9 triliun, lebih tinggi Rp74,9 triliun dari APBN," tutupnya. (RRD)