Mantan Bos Inter Milan itu menilai seorang pemimpin yang baik adalah mereka mau melakukan keputusan atau melakukan koreksi apabila ada kesalahan.
Karena itu, perkara yang dihadapi Garuda Indonesia saat ini, pihaknya mengarahkan ada langkah starategis yang diambil untuk menyelamatkan maskapai dari tekanan keuangan. Misalnya, menawarkan empat opsi tahapan yang sudah diterbitkan sebelumnya.
"Tidak hanya ke pihak lessor sebagai salah satu pihak yang utama, dan ada dua kategori lessor, yakni lessor yang sudah terbukti bekerja sama dengan pihak direksi Garuda melakukan tindak pidana korupsi, sudah ada catatan hukumnya semua," kata Erick.
Meski demikian, Erick juga mengatakan bahwa ada juga lessor yang baik. "Tapi itupun, dengan kondisi seperti hari ini, kemahalan. Nah kita harus negosiasi ulang. Ini yang sedang kita jajaki, opsi 1, 2, 3, 4," ujarnya.
Pemegang saham juga menekankan industri penerbangan di seluruh dunia terdampak pandemi Covid-19. Di mana, adanya penurunan jumlah travel di seluruh dunia.