IDXChannel - Miliarder Bill Hwang mendadak jadi buah bibir, pasalnya dirinya yang pernah kaya mendadak karena berhasil investasi saham, tapi juga mendadak bangkrut karena saham perusahannya jatuh.
Mengutip pemberitaan Bloomberg seperti dikutip Sabtu (1/5/2021), Bill Hwang harus kehilangan hartanya USD20 miliar atau setara dengan Rp280 triliun dengan kurs Rp14.000 hanya dalam dua hari.
Kejayaan Hwang runtuh dalam waktu yang sangat singkat, karena ia dianggap blunder dalam menggunakan leverage yang besar.
Perusahaan manajemen investasi miliknya yakni, Archegos Capital Management blunder ketika meminjam uang dalam jumlah besar untuk diputar kembali untuk investasi saham.
Analis Bank AS di RBC Capital Markets, Gerard Cassidy kepada Business Insider mengungkapkan, leverage merupakan pedang bermata dua, investasi bisa untung besar berlipat-lipat apabila saham yang dipilih mengingkat, namun sebaliknya, bila nilai saham jatuh maka kerugian pun akan berlipat pula.
"Leverage selalu menjadi pedang bermata dua. Dalam bull market, ketika harga naik, hal itu meningkatkan keuntungan Anda. Dan kemudian di pasar yang jatuh seperti yang baru saja Anda lihat dalam kasus Hwang, itu akan memotong kepalamu," ungkap Gerard.
Melihat kondisi jatuhnya saham-saham yang dikelola Archegos, membuat bank-bank investasi seperti Morgan Stanley melepas kepemilihan sahamnya di Archegos mencapai USD5 miliar bahkan dengan harga diskon. Langkah yang sama juga dilakukan Goldman, Credit Suisse dan Nomura dengan tujuan menghindari kerugian besar.
Bill Hwang yang dulunya melejit pada 2013 lalu karena berhasil dalam investasi saham dan mendadak menjadi miliarder, sekarang bangrut mendadak yang juga karena investasi saham. (RAMA)