"Dalam RAPBN memang disebutkan kemungkinan adanya vaksin mandiri. Namun kita tetap mencadangkan anggaran untuk pengadaan vaksin, yang tadi disampaikan Pak Wamen masih cukup signifikan. Berapa tadi pak, Rp 35 triliun-Rp 36 triliun untuk pengadaan vaksin, " katanya.
Dia menambahkan, jika keadaan membaik atau pandemi telah berubah menjadi endemi, maka akan memunculkan kebutuhan vaksin untuk booster.
"Maka kita memungkinkan untuk dibuka, kemungkinan untuk vaksin mandiri," katanya. (RAMA)