IDXChannel - PT Bio Farma (Persero) akan membangun pabrik vaksin baru. Sebab, fasilitas produksi di Pasteur Bandung, Jawa Barat (Jabar), sudah berusia 130 tahun.
Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menjelaskan, pembangunan pabrik baru sejalan dengan rencana perusahaan meningkatkan kapasitas produksi vaksin dan obat-obatan.
Produksi vaksin diproyeksi melonjak lima kali lipat dari kapasitas produksi saat ini, yakni 3,1 miliar dosis yang diolah di pabrik Pasteur.
Dengan begitu, pembangunan pabrik baru dapat mendorong pendapatan Holding BUMN Farmasi.
“Dengan seperti itu kita punya fleksibilitas untuk menaikan kapasitasnya bahkan sampai lima kali lipat,” tutur Ayubi saat konferensi pers, Jumat (1/11/2024).
Tiga Lokasi Alternatif
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Bio Farma membuat fasilitas baru di kawasan yang berbeda. Itu lantaran pabrik vaksin yang lama sudah tidak cukup memberikan perlindungan bagi masyarakat (public safety) sekitar.
“Itu di Bandung (pabrik) 130 tahun yang lalu di tengah hutan waktu itu. Sekarang sudah di tengah kota, uda penuh banget dan memang dari public safety juga kurang bisa memenuhi,” tutur Ayubi.
Soal tempat pabrik baru, lanjut Ayubi, pihaknya telah mengantongi tiga lokasi alternatif. Namun, perseroan masih menganalisis dampak lingkungan (amdal), ketersediaan air, hingga hal teknis lainnya.
“Arahan dari Pak Menteri untuk nyari satu tempat yang memang kita siapkan (pabrik) juga untuk 50-100 tahun ke depan,” ujarnya.
(Febrina Ratna)