Menurutnya, struktur cost memang sedikit berbeda dari masing-masing layanan kesehatan. Di internal Holding BUMN Farmasi saja, struktur costnya berbeda-beda.
"Ini tergantung dari lab-nya masing-masing. Tergantung Juga dari bisnis model yang mereka lakukan. Ini adalah struktur cost yang dilakukan dan kami ambil, contohnya dari lab Bio Farma sendiri, tapi nanti Kimia Farma dan Indofarma yang mereka memiliki lab yang jauh lebih besar, mungkin juga akan memberikan gambaran yang sedikit berbeda," ungkap dia.
Adapun harga PCR yang pernah ditetapkan Bio Farma diantaranya, sejak Agustus 2020, perseroan menetap Biocov sebesar Rp325.000 per test. Kemudian, tarifnya menurun pada September tahun lalu atau menjadi Rp250.000 per test. Lalu, menjadi Rp90.000 per test pada Oktober 2021. (NDA)