sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bisnis Opium dan Heroin Global, Taliban Incar Sumber Kekayaan Afghanistan

Economics editor Nanang Wijayanto
25/08/2021 06:53 WIB
Afghanistan mendominasi bisnis opium dan heroin global, yang memberikan satu-satunya pendapatan bagi banyak petani miskin di negara itu
Bisnis Opium dan Heroin Global, Taliban Incar Sumber Kekayaan Afghanistan (FOTO:MNC Media)
Bisnis Opium dan Heroin Global, Taliban Incar Sumber Kekayaan Afghanistan (FOTO:MNC Media)

Taliban yang merebut kekuasaan di Afghanistan telah mendorong salah satu negara termiskin di dunia itu kembali menjadi pusat perhatian. Kekerasan, ketidakstabilan, dan korupsi selama bertahun-tahun telah melumpuhkan ekonomi Afghanistan, mempersulit bisnis untuk berkembang dan membuat sebagian besar penduduk tetap miskin. 

Setelah menyusut 2% pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, produk domestik bruto (PDB) berada di jalur untuk bangkit kembali dan tumbuh sebesar 2,7% tahun ini karena mobilitas dan perdagangan mulai dilanjutkan, IMF memperkirakan pada bulan Juni. Itu sejalan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 2,5% dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jauh di bawah tingkat satu digit yang diskalakan dalam dekade setelah invasi AS tahun 2001. 

Pergolakan terakhir membuat prospek ekonomi negara itu semakin genting. Fitch pada hari Jumat lalu memperkirakan ekonomi Afghanistan akan mengalami kontraksi tajam turun hingga 20%. 

Lebih suramnya lagi, aliran remitansi dan bantuan internasional yang diandalkan Afghanistan di masa depan semakin tidak pasti. Berdasarkan laporan perkiraan Bank Dunia aliran remitasi dari luar ke Afghanistan mencapai USD789 juta pada 2020 atau sekitar 4% dari PDB. 

Asian Development Bank melaporkan sekitar dua pertiga penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, dengan pendapatan kurang dari USD1,90 per hari atau naik dari 55% pada 2017. Pertanian adalah sumber pendapatan utama bagi sebagian besar warga Afghanistan dan ekspor utama negara tersebut. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement