Legislator Dapil Kalimantan Timur (Kaltim) ini berpandangan bahwa pemerintah semestinya lebih fokus untuk mengurangi mahalnya biaya perjalanan melalui udara, karena linjakan harga tiket pesawat yang luar biasa mahalnya.
"Bukannya justru membatasi perjalanan masyarakat dengan wajib booster," tukas Irwan.
Ketua DPD Demokrat Kaltim ini menegaskan, jangan sampai upaya mempercepat realisasi anggaran vaksin dan juga menghabiskan stok vaksin dilakukan dengan cara mengorbankan mobilitas masyarakat.
"Beberapa bulan ini dengan realisasi vaksin I, II dan III sedemikian rupa kan buktinya masih terkendali, kok tiba-tiba mobilitas wajib booster. Ada apa?" tukas pria yang akrab disapa Irwan Fecho ini. (TYO)