IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa sudah 21 bulan Indonesia dan dunia melawan pandemi COVID-19. Indonesia bisa bertahan, dan kini bangkit dengan sinergi dan inovasi, stabilitas terjaga, dan perbaikan ekonomi berlangsung.
"Dengan sinergi dan inovasi itulah, mari kita perkuat optimisme ekonomi akan pulih ke depan menuju Indonesia maju," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan BI 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Dia menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi global di 2022 akan menuju lebih seimbang, seiring dengan meredanya COVID-19, pembukaan sektor ekonomi, dan stimulus kebijakan di negara maju Eropa dan Jepang, menyusul Amerika Serikat. Di negara emerging, India dan ASEAN juga menyusul China.
"Volume perdagangan dunia meningkat, harga komoditas tinggi. Tapi, muncul lima permasalahan baru yang perlu kita cermati," tambah Perry.
Masalah pertama adalah normalisasi kebijakan di negara maju dan ketidakpastian pasar keuangan global. Kedua, dampak luka memar pandemi COVID-19 pada korporasi dan sistem keuangan.
"Ketiga, meluasnya sistem pembayaran digital antar negara dan risiko aset kripto. Keempat, tuntutan ekonomi keuangan hijau dan kelima, melebarnya kesenjangan, perlunya inklusi ekonomi," ungkapnya.
Perry melanjutkan, kelima permasalahan global ini akan menjadi agenda prioritas Presidensi Indonesia G20 pada tahun 2022 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger". (NDA)