"Ketiga, meluasnya sistem pembayaran digital antar negara dan risiko aset kripto. Keempat, tuntutan ekonomi keuangan hijau dan kelima, melebarnya kesenjangan, perlunya inklusi ekonomi," ungkapnya.
Perry melanjutkan, kelima permasalahan global ini akan menjadi agenda prioritas Presidensi Indonesia G20 pada tahun 2022 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger". (NDA)