sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Bio Farma Pastikan PMN Rp2,21 Triliun Bukan untuk Bayar Pinjol Indofarma

Economics editor Suparjo Ramalan
13/07/2024 21:00 WIB
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya memastikan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2025 bukan untuk menyehatkan keuangan anak usaha.
Bos Bio Farma Pastikan PMN Rp2,21 Triliun Bukan untuk Bayar Pinjol Indofarma. (Foto: MNC Media)
Bos Bio Farma Pastikan PMN Rp2,21 Triliun Bukan untuk Bayar Pinjol Indofarma. (Foto: MNC Media)

Dugaan tindak pidana ini menyumbang kerugian di Kimia Farma secara konsolidasi sepanjang 2023 hingga Rp1,82 triliun.

Bahkan, pemutusan hubungan kerja (PHK) berpotensi dialami karyawan Kimia Farma, setelah Dewan Direksi perusahaan mengungkap bakal menutup lima pabrik obat alias rasionalisasi fasilitas produksi.

Rencana penutupan lima pabrik bakal direalisasikan KAEF hingga 2-3 tahun mendatang. Aksi tersebut untuk menekan biaya operasional, efisiensi bisnis, dan meningkatkan utilitas pabrik.

”Peruntukan dana PMN ini lebih kepada pembangunan sarana produksi berupa bangunan, peralatan dan mesin senilai Rp2,21 triliun yang akan digunakan untuk memproduksi beberapa jenis produk vaksin dengan output 1 miliar dosis, yang terdiri dari 800 juta dosis bahan aktif (drug substances) dan 300 juta dosis produk jadi (drug product),” kata Shadiq.

Dengan penambahan modal, kata dia, ditargetkan akan ada peningkatan kapasitas dan kapabilitas fasilitas produksi sebesar 1 miliar dosis di 2030.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement