Namun begitu, akan ada penugasan baru yang dijalani BUMN Pangan, bila kemungkinan terburuk akan terjadi.
"Tapi kita tak berpikir sampai yang terjadi yang terburuk, hingga supply daging, tentunya pemerintah itu akan melaksanakan penugasan. Nanti kalau sapi bisa ditugaskan supply-nya akibat dampak dari berkembangnya penyakit tadi. Bisa ditugaskan, tapi tidak harus Bulog, bisa juga yang lainnya. Tapi prinsipnya pemerintah itu memperhitungkan," tutur dia.
Buwas pun memastikan daging kerbau yang diimpor dari India tidak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku. Menurutnya, daging kerbau yang diimpor melewati proses pemeriksaan laboratorium yang ketat, sebelum di jual di pasar Tanah Air.
"PMK tidak ada kaitannya dengan daging kerbau impor. Karena daging tersebut begitu sampai di Indonesia tidak bisa langsung jual karena ada pemeriksaan laboratorium, begitu layak konsumsi baru diedarkan," kata Buwas. (TYO)