IDXChannel - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengungkapkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang diimpor sejak 2018 lalu sudah mengalami penurunan mutu. Tercatat, terdapat 300.000 ton CBP hasil impor yang tersimpan di Bulog sejak Maret 2021.
Selama periode tersebut, 106.000 ton di antaranya masih dalam kondisi layak dikonsumsi, sedangkan sisanya, yakni 194 ton sudah tidak dapat digunakan lagi. Kondisi ini terjadi karena sulitnya melakukan distribusi ke masyarakat.
"Kita melaporkan tentunya dengan situasi dan kondisi kualitas karena ini ada yang 2018 Pak. 2018 pengadaan baik dari dalam negeri sebagian, tapi sebagian besar adalah pengadaan impor yang tersisah sekarang Pak, 2018. Jadi tahun ini berarti sudah 3 tahun lebih Pak. Nah ini tentu, karena ini beras akan turun mutu," ujar Buwas, Selasa (31/8/2021).
Pihaknya pun sudah menyurat ke negara melalui Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, hingga Kementerian Keuangan untuk mengambil keputusan perihal stok CBP impor tersebut. Selama ini rapat koordinasi terbatas (rakortas) Bulog dan kementerian terkait belum ada finalisasinya.
"Ini beras pemerintah yang pengeluaran harus melalui rakortas, yang diizinkan oleh izin pemilik CBP adalah negara Pak. Ini yang menjadi permasalahan di Bulog salah satunya adalah yaitu kita tidak bisa menggerakkan CBP Pak, nanti saya laporkan mengenai stok beras yang lama Pak," katanya.