sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Garuda (GIAA) Beberkan Rencana Penggunaan Dana Rp23,67 Triliun dari Danantara

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
13/11/2025 19:58 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Glenny H Kairupan menegaskan,tambahan modal Rp23,67 triliun dari PT DAM menjadi tonggak penting.
Bos Garuda (GIAA) Beberkan Rencana Penggunaan Dana Rp23,67 Triliun dari Danantara. (Foto Istimewa)
Bos Garuda (GIAA) Beberkan Rencana Penggunaan Dana Rp23,67 Triliun dari Danantara. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Glenny H Kairupan menegaskan tambahan modal sebesar Rp23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (DAM) menjadi tonggak penting bagi percepatan transformasi maskapai pelat merah itu.

"Penyertaan modal ini adalah bentuk keyakinan terhadap visi jangka panjang kami untuk menjadi maskapai nasional yang sehat, tangguh, dan berkelas dunia," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).

Tambahan modal tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (12/11/2025). Dana disalurkan melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), terdiri dari setoran tunai Rp17,02 triliun dan konversi utang Rp6,65 triliun.

Dari total Rp23,67 triliun, sekitar Rp8,7 triliun atau setara 37 persen dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja seperti pemeliharaan pesawat dan peningkatan layanan, sedangkan Rp14,9 triliun atau 63 persen diperuntukkan memperkuat operasional Citilink, termasuk pelunasan kewajiban bahan bakar kepada PT Pertamina (Persero) periode 2019-2021.

Glenny menegaskan, suntikan dana ini akan memperkuat struktur permodalan dan memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Dengan permodalan yang lebih kuat, kami dapat memperkokoh keandalan operasional dan meningkatkan kesiapan armada untuk menghadirkan layanan penerbangan yang modern dan andal," ujarnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Dony Oskaria menjelaskan, penyesuaian nominal investasi dilakukan setelah perhitungan matang sesuai kebutuhan Garuda saat ini.

"Saat ini yang dibutuhkan secukupnya itu. Sehingga kita melakukan penambahan modal Rp23,67 triliun," kata Dony.

Dia menegaskan, Danantara tidak melihat besar kecilnya angka, melainkan proses penyehatan yang komprehensif di tubuh Garuda.

"Kita fokus pada proses konsolidasi dan turnaround agar Garuda benar-benar menjadi perusahaan yang sehat," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement