Menurut Erika, kebijakan ini juga sudah dikoordinasikan bersama Pertamina. Hasil pertemuan antara BPH Migas, Pertamina, dan UGM berbuah positif.
"Kemudian kita cari jalan bersama Pertamina dan UGM bagaimana caranya dan akhirnya ketemu formulanya," imbuhnya.
Erika bilang, setelah kajian mendalam, akhirnya pemangku kepentingan sepakat untuk menjadikan Pertashop yang ingin menjual Pertalite. Tapi, tidak semua Pertashop punya kesempatan tersebut karena ada berbagai syarat yang harus dipenuhi.
"Hanya beberapa yang sudah betul-betul memenuhi perizinan, dan kemudian kita fokuskan pada daerah yang belum ada SPBU. Jadi, itu sekaligus memudahkan masyarakat setempat untuk mendapat BBM subsidi," paparnya.
(RFI)