IDXChannel - Vaksin Covid-19 Zifivax yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). EUA tersebut rilis hari ini, Kamis (7/10/2021).
Paparan lebih lengkapnya akan disampaikan Kepala BPOM Penny K. Lukito di penerbitan EUA yang disiarkan secara daring siang nanti. Namun, masyarakat perlu tahu bahwa ada beberapa hal menarik terkait vaksin Zifivax ini. Berikut fakta-fakta selengkapnya:
1. Penelitian dilakukan di Bandung, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
2. Uji klinis melibatkan 4.000 subjek penelitian.
3. Vaksin Zifivax dibuat dengan menggunakan teknologi rekombinan protein subunit.
4. Dengan jenis vaksin tersebut, para peneliti mengklaim bahwa vaksin Zifivax lebih aman diberikan untuk pasien dengan immunocompromised.
5. Pemberian vaksin sebanyak 2 dosis dengan jarak waktu 28 hari per dosis. Ada usulan juga vaksin diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak waktu 28 dan 56 hari.