IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan harga beras di tingkat penggilingan, grosir, serta eceran pada Juni 2025 yang mengalami kenaikan atau inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2025 naik sebesar 2,05 persen secara bulanan (month to month/mtm), dan naik sebesar 3,62 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Jika kita pilah menurut kualitas beras di tingkat penggilingan, maka beras premium naik 2,05 persen (mtm) dan naik 2,84 persen secara yoy," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Sementara beras medium naik 2,33 persen (mtm) dan naik 4,51 persen (yoy).
Selanjutnya untuk beras di tingkat grosir terjadi inflasi sebesar 1,78 persen (mtm) dan 4,16 persen (yoy).
Sedangkan di tingkat eceran terjadi inflasi sebesar 1,00 persen (mtm) dan terjadi inflasi sebesar 3,38 persen (yoy).
"Sebagai informasi, harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," kata Pudji.
Sebelumnya BPS melaporkan terjadi Inflasi pada Juni 2025 secara bulanan sebesar 0,19 persen terhadap Mei 2025.
Untuk nilai tukar petani (NTP) pada Juni 2025 tercatat sebesar 121,72 atau naik 0,47 persen dibandingkan Mei 2025.
Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,70 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,32 persen.
(NIA DEVIYANA)