DIY jika dibandingkan dengan daerah lain, angka konsumsi di DIY semakin sedikit artinya semakin irit. Jika dibandingkan dengan Jawa Tengah selisihnya hanya 0,5 persen dengan Jawa Timur hanya 1 persen. Artinya dalam 10 tahun terakhir kalau diibaratkan balapan mobil maka posisinya DIY masih di belakang namun semakin mendekati Jawa Tengah karena perjalanan DIY lebih cepat
"Ketika Jawa Barat dan daerah lain, DIY turun semakin cepat dibanding dengan daerah lain," tambahnya.
Selama 10 tahun ini, pergerakan Pengurangan angka kemiskinan DIY paling cepat dengan daerah lain di Pulau Jawa. Bahkan setelah Covid19, angka kemiskinan DIY sudah lebih baik dibanding sebelum pandemi sementara provinsi lain belum kembali seperti sebelum covid19.
"Yang lain sebenarnya juga turun tetapi belum seperti sebelum pandemi. Kalau kita sudah lebih baik dibanding sebelum pandemi," ujar dia.
"Ini menjadi modal untuk menjaga optimisme DIY," terang Sugeng.
Padahal 10 tahun lalu selisihnya bisa mencapai 2 hingga 3 persen. Ia lantas menganalogikan pengentasan kemiskinan layaknya konvoi. Di mana DIY itu sudah mepet dengan daerah lain, artinya bukan tidak mungkin suatu saat nanti akan mendahului daerah lain.