Air yang tersimpan di dalam tanah merupakan sumber dari 90% produksi pertanian dunia dan menyumbangkan tidak kurang dari 65% kebutuhan air bagi manusia khususnya.
“Jika kita mampu meningkatkan kandungan karbon organik dalam tanah 0,4% setiap tahunnya, dapat membantu mengurangi resiko bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Jadi secara holistik, pembangunan berkelanjutan, transisi energi bersih, soal pangan dan ketersedian air, semua kembali ke tanah," pungkasnya.
(NDA)