Dengan demikian, sejumlah komoditas yang menjadi andalan RI seperti batu bara dan minyak sawit tidak lagi menunjukkan kinerja terbaiknya sepanjang April.
Ini karena berbagai harga komoditas tersebut mengalami penurunan harga dan permintaan dari pasar utama.
Jika melihat negara tujuannya, ekspor RI juga mengalami penurunan ke negara China, Amerika Serikat, dan Jepang. Adapun peningkatan tujuan ekspor terjadi di negara Pakistan, Qatar, dan Jerman.
Batu bara berjangka di bursa Newcastle, tolok ukur untuk wilayah konsumen batu bara terbesar di Asia, turun di bawah USD170 per ton dan menjadi level terendah sejak Januari 2022.
Ini karena produksi yang lebih tinggi dan permintaan yang lemah di luar China. Produksi batu bara China naik 5,8% yoy menjadi 734,23 juta ton sepanjang Januari hingga Februari 2023, karena pemerintah mendorong peningkatan produksi.