Di samping itu, India menghasilkan rekor 73,02 juta ton batu bara pada April 2023, naik 8,67% yoy yang mengurangi ketergantungan pada impor.
Namun, setelah kecelakaan fatal di Mongolia Dalam, China menghentikan sementara operasi di 32 lokasi produksi batu bara di wilayah tersebut untuk melakukan pemeriksaan keselamatan nasional.
Meskipun ada peningkatan dalam pembangkit energi bersih, batu bara menyumbang 64% dari pembangkit listrik China sepanjang Q1 2023. Sebaliknya, pasar Uni Eropa membakar lebih sedikit batu bara dan gas sepanjang Oktober 2022 hingga Maret 2023 dengan produksi batu bara turun 11% YoY dan produksi gas turun 38 terawatt jam.
Beberapa komoditas impor juga naik tinggi di antaranya ampas dan sisa industri makanan sebesar USD73,20 juta, daging hewan sebesar USD35,31 juta, barang anyaman sebesar USD30 ribu, olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska sebesar USD20 ribu, serta kulit berbulu, bulu tiruan, dan barang daripadanya sebesar USD10 ribu. (ADF)