Pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel untuk menangani kebakaran lahan di antara Kabupaten Malang dan sebagian masuk wilayah Kabupaten Lumajang. Personel itu terdiri dari petugas Balai Besar TNBTS dibantu beberapa masyarakat dan relawan.
"Personel diterjunkan dari beberapa resort Pengelola Taman Nasional (PTN) dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) dan sejumlah mitra. Untuk detail jumlah personel masih belum bisa saya sebutkan," ujarnya.
Dirinya juga mengimbau agar kendaraan yang melintasi sekitar lokasi kebakaran berhati-hati, dan tidak menghalangi petugas yang tengah melakukan proses pengendalian dan pemadaman api.
"Kami meminta kendaraan yang melintas untuk berhati-hati, serta tidak menghalangi petugas yang melakukan pemadaman dengan berkerumun atau melintas pada lokasi tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya kebakaran lahan juga muncul pada 18 Agustus 2023 di kawasan Gunung Semeru yang berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Titik api terpantau pertama kali di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam RPTN Wilayah Ranupani SPTN Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.