Arief menyampaikan, salah satu program utama yang tengah dilaksanakan adalah bantuan pangan beras kepada 16 juta keluarga penerima manfaat. Dengan alokasi 10 kilogram per penerima setiap bulan selama enam bulan, total kebutuhan beras untuk program ini mencapai 960 ribu ton.
Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban masyarakat di tengah gejolak harga pangan. Selain itu, operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi prioritas pemerintah untuk menjaga harga beras di tingkat konsumen.
"Target penyaluran SPHP tahun ini mencapai 1,5 juta ton. Dengan adanya cadangan yang cukup, Bulog dapat bergerak cepat menstabilkan harga beras di pasar," kata dia.
(NIA DEVIYANA)