“Namun proses pembongkaran telah diselesaikan," ujarnya.
Bayu mengungkapkan, saat ini Bulog telah memiliki stok dengan volume yang ideal yakni sebanyak 1,8 juta ton. Selain mengimpor beras sesuai dengan permintaan pemerintah, pihaknya juga telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton hingga pertengahan Juni 2024.
“Saat ini Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah/beras petani dalam negeri, penyaluran rutin Bantuan Pangan dan SPHP serta kesiapan menjelang Hari Raya Idul Adha. Bulog kembali mendapat tambahan penugasan penyaluran Bantuan Pangan Beras sebanyak tiga bulan alokasi untuk 22 juta keluarga penerima manfaat tiap bulannya di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
(YNA)