Tercata, pada Januari ini bantuan sudah diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Setelah tuntas menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 1,5 juta ton pada tahun 2023, kami langsung tancap gas menyalurkan kembali program ini untuk tahun 2024 yang dimulai sejak tanggal 2 Januari 2024,” papar Bayu.
Di lain sisi, pemerintah juga memperluas jumlah KPM dari 21,3 juta menjadi 22 juta KPM. Bayu mencatat, jika diasumsikan setiap keluarga rata-rata terdiri empat orang, maka sudah ada 88 juta rakyat Indonesia yang menerima bansos beras 10 Kg hingga awal tahun ini.
"Pemenuhan pangan bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui program bantuan pangan beras ini menjadi concern pemerintah karena berpengaruh langsung dalam kemampuan daya beli masyarakat yang turut mempengaruhi inflasi," ucap dia.
(NIA)