Menurutnya, pengembangan tersebut bentuk transformasi sistem perdagangan komoditas di berbagai daerah dalam menghadapi ketahanan pangan. Adapun tantangan sektor pangan terjadi karena faktor produksi pangan, hingga harga.
“Seperti yang kita tahu, harga komoditas akan cenderung mengalami penurunan pada saat panen," katanya.
Dia mengungkapkan, di pertengahan 2024 beberapa daerah produsen komoditas, termasuk dalam 11 cadangan pangan pemerintah, sedang mengalami panen raya. Sayangnya, petani justru menghadapi masalah penurunan harga karena melimpahnya pasokan saat panen.
Dengan demikian, lanjut dia, perusahaan yang bergerak di bidang usaha Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi pasar lelang komoditas (PLK) dan Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang (SRG), akan membangun ekosistem PLK dan SRG yang terintegrasi.
(Selfie Miftahul Jannah)