Sementara, proses pembebasan lahan juga tengah dilakukan pemerintah Filipina dan groundbreaking atas proyek ini direncanakan pada Maret 2024.
Tak hanya itu, Erick mengaku, Menteri Pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro juga mengapresiasi produk pertahanan serta matra laut yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI dan PT PAL Indonesia (Persero).
“Menhan Filipina juga mengapresiasi kualitas kapal udara ringan dari PTDI dan kapal perang dari PT PAL. Ini membuktikan perusahaan BUMN memiliki kualitas yang bisa bersaing di level internasional,” ucap Erick.
Erick Thohir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Transportasi Filipina, Jaime J. Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina, Gilbert Teodoro pada Kamis (11/1).
Hari sebelumnya, Jokowi dan rombongan juga sempat mengunjungi dua pabrik industri di Filipina. Satu pabrik milik pengusaha Indonesia, yaitu Kopiko Philippines Corporation (KPC). Kedua, milik pengusaha Filipina, W Hydrocolloids Inc.
“Dua pabrik ini membeli hasil para petani kopi dan rumput laut di Indonesia,” imbuh Erick.
(FAY)