Menurutnya, unggahan seseorang di media sosial Facebooknya ini berdampak panjang bagi Lai-Lai. Apalagi pasca unggahan tersebut ada penurunan omzet penjualan karena ketakutan konsumen, ditambah dengan penutupan selama lima hari.
"Kami akan koordinasi dengan Polres, (yang jelas pelanggaran) UU ITE. Kami masih waktu 3 x 24 jam untuk minta maaf kepada media khususnya Lai-Lai, kepada media kalau tidak ada, kami laporkan," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang diduga terpapar Covid-19 berjalan-jalan di sebuah supermarket viral beredar di media sosial. Sang pria diketahui mengunggah dirinya terpapar Covid-19 karena hasil tes untuk ke Bali keluar.
Alhasil pria yang gagal ke Bali ini kemudian memilih berjalan-jalan ke beberapa tempat wisata di Malang dan Kota Batu. Tercatat dari jejak digital dari unggahannya sang pria sempat terdeteksi ke Wisata Hawai Waterpark dan Wisata Gunung Bromo, selain ke Lai - Lai Market, pada akhir Januari 2022. Namun kini unggahan sang pria itu telah dihapus di media sosial miliknya.
Satgas Covid-19 Kota Malang pun langsung melakukan tracing dan testing kepada pekerja di supermarket yang didatangi sang pria bersama keluarganya. Total ada 30 pekerja yang dites usap antigen, satu di antaranya dinyatakan positif Covid-19.