Dia menerangkan, perdagangan CPO melalui bursa berjalan ini bersifat voluntary atau tidak mandatory sehingga tidak wajib. Namun demikian, Didid yakin pelaku usaha CPO bersedia untuk berpartisipasi.
Saat ini, sudah tergabung 18 pelaku usaha CPO yang siap berdagang melalui bursa. Didid menilai hal tersebut merupakan awal yang sangat baik dan menunjukkan ada keinginan kuat dari pelaku usaha untuk mewujudkan perdagangan CPO yang lebih adil dan transparan. Didid juga berharap, bursa CPO sudah bisa berjalan sepenuhnya pada 23 Oktober.
"Dengan demikian, sejak 23 Oktober 2023 nanti, kita sudah bisa mulai membentuk price discovery. Kami berharap pada triwulan pertama 2024 sudah mampu price reference," ucap Didid. (NIA)