IDXChannel - Bursa saham India mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari empat tahun pada Selasa (4/6/2024). Investor khawatir kemenangan Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi pada pemilu tahun ini tidak setelak yang diprediksi sebelumnya.
Dilansir dari Reuters, hasil penghitungan awal menunjukkan BJP masih mengungguli rivalnya Kongres Nasional India (INC) . Namun, selisihnya lebih ketat dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Sebelumnya, survei exit poll memperkirakan koalisi yang dipimpin BJP berpeluang mengamankan dua pertiga kursi parlemen. Namun, hasil penghitungan sementara mengindikasikan hal tersebut sulit tercapai.
Indeks Nifty 50 turun sebanyak 8,5% menjadi 21.281,45 poin, sedangkan indeks BSE turun 8,15% menjadi 70.234,43.
Ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2020. Bursa saham India sempat mencatat rekor kenaikan saat survei exit poll dirilis awal pekan ini.
Sementara itu, rupee juga mencatat pelemahan. Mata uang India tersebut turun ke level INR83,5175 terhadap dolar, nilai terlemah sejak 15 Mei.
Pemilu India merupakan yang terbesar di dunia. Proses pemungutan suara berlangsung secara bertahap selama sekitar dua bulan mulai dari 19 April hingga 1 Juni.
Penghitungan suara dimulai hari ini. Sebagian besar proses penghitungan menggunakan sistem elektronik. (WHY)