“Tarif yang dikenakan sebesar Rp4.900 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS. Untuk layanan tersebut dengan mengoperasikan sebanyak tujuh unit armada,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
Ramadhani menjelaskan, layanan BTS bus listrik rute Terminal Leuwipanjang-Dago ini melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya Rumah Sakit Immanuel, Taman Tegalega, Terminal Tegalega, RSKIA Astanaanyar, Stasiun Bandung Pintu Selatan, Balaikota, BEC, Hotel The 101, Taman Radio, Kartika Sari, Rumah Sakit Borromeus, Unikom, dan Unpad Dipatiukur.
Untuk jam keberangkatan bus tersedia mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan keberangkatan setiap hari. Kapasitas bus tersedia untuk 24 orang dengan jumlah seat 19 penumpang dan lima orang penumpang dapat berdiri.
Dia menjelaskan, kapasitas tersebut sudah ditentukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang ketika menaiki bus listrik ini.
“Harapannya bus listrik yang dioperasikan Damri juga bisa menjadi daya tarik bagi para pelanggan kami dan mampu mudahkan masyarakat Kota Bandung untuk melakukan mobilisasi di dalam kota dengan nyaman, aman, dan selamat.” pungkas Agung.
(YNA)