Buwas juga mengeklaim beras bansos berstandar internasional dengan kerusakan hanya di level 5% saja. Sehingga membuat para pesaing kesulitan jika ada upaya manipulatif.
"Karena berasnya premium siapa lagi yang mau menandingi kita apalagi broken (rusak) 5%, ini standar internasional. Jadi siapa yang ngalahin? Yah nggak ada, rugi dia meningkatkan kualitas seperti itu, dari mana harganya dia dapat, pasti di atas Rp13.000, yah gak mungkin lah," ucapnya.
Beras yang disalurkan, lanjut Buwas, terlebih dahulu dilakukan pengecekan kondisi kualitas dan kuantitasnya sebelum diserahterimakan dengan menggunakan kemasan 10 kilogram (Kg). (NIA)